Hanya Sampai Disini
Ini merupakan sebuah kisah seseorang bernama "Arkan" dan "Bunga" yang kembali dekat setelah beberapa bulan harus terpisah tanpa kabar. Padahal mereka berdua berada dalam satu tempat kerja yang sama. Namun secara diam-diam Arkan selalu memperhatikan Bunga, baik saat bekerja maupun tidak. Dia selalu ingin merasa dekat walau tanpa ada siapapun yang menyadarinya.
Suatu ketika Arkan merasa ada yang tidak beres dengan Bunga. Namun kembali tak ada keberanian langsung untuk bertanya.
Hanya menerka-nerka, "Apa yang sebenarnya terjadi ?".
Hanya sekedar menyapa untuk bertanya kabar pun Arkan tidak mampu. Dia hanya mampu bertanya kepada teman Bunga yang bernama "Sofia". Sofia pun selalu menjawab seolah baik-baik saja. Seperti ada sesuatu yang Arkan tidak pernah boleh tau.
Bosan dengan jawaban Sofia yang itu-itu saja. Arkan mulai memberanikan diri untuk bertanya langsung kepada Bunga mengenai kebenaran kabar yang Sofia berikan. Walau hanya melalui chatting media sosial Arkan berharap jawaban yang sebenarnya. Dan benar Bunga merespon semua itu dan menyampaikan apa yang sebenarnya terjadi. Sebuah masalah hubungan dengan kekasihnya yang membuat perasaan Arkan sedih untuk mendengarkannya. Dari moment ini akhirnya mereka kembali dekat. Saling bertukar kabar dan cerita. Arkan menempatkan diri sebagai media disaat Bunga membutuhkan support yang mulai hilang dari orang-orang terdekat temasuk kekasihnya sendiri. Disini Arkan berharap bisa terus bersama Bunga, walau pun dia sadar bahwa mereka tidak akan pernah bisa bersama. Tapi Arkan mengebaikan itu semua, demi orang yang dia sayangi.
Seiring berjalannya waktu dengan mulai terlihatnya perubahan pada fisik Bunga yang sangat nyata membuat semua orang bertanya-tanya. Cibiran negatif bermunculan dan mulai menuduh Arkan. Dia menganggap semua cibiran itu sebagai resiko dari masalah ini. Dan tetap bertahan disamping Bunga untuk membuatnya kuat menghadapi semuanya.
"Orang-orang sudah mulai sadar, kalau suatu hari ada yang bertanya, jawab dengan jujur tentang apa yang terjadi." pesan Arkan.
Bunga pun meng-Iyakan. Dan benar, akhirnya ada orang yang memberanikan diri untuk menanyakan kebenaran kabarnya kepada Bunga. Seketika suasana ruangan dimana tempat bunga bekerja berubah menjadi haru. Saling bertukar peluk dan air mata. Menyayangkan semua yang telah terjadi.
Cibiran dan cercaan secara deras menghantam keduanya. Bahkan teman kerja sendiri pun sampai ikut mencibir tanpa tau apa yang sebenernya terjadi. Namun baik Arkan maupun Bunga sama-sama memilih untuk mengabaikan dan terus berjalan di jalan yang dianggap benar. Tapi semua itu tidak dapat terbendung lagi. Dimana semua omongan yang berkeliaran telah sampai di tempat kalangan petinggi perusahaan. Mereka berdua sudah tidak bisa mengelak, dan pasrah dengan apa yang akan terjadi di depan. Betul saja, Bunga harus berhadapan dengan para petinggi dan mejelaskan semua. Bahwa itu hanya masalah pribadi yang tidak ada hubungannya dengan Arkan. Arkan hanya bisa memberi semangat untuk terus maju.
Pada suatu ketika setelah kejadian itu, Arkan merasa ada yang tidak beres dengan cara yang dilakukan oleh orang-orang ini terhadap Bunga. Arkan dengan berani maju dan menegur cara orang-orang yang memperlakukan itu. Dengan menyampaikan seluruh pendapatnya yang dianggap salah. Namun mereka hanya berdalih sekedar untuk memastikan keadaanya saja, dan untuk mencari solusi kedepannya. Mereka tidak sadar kalau itu berdampak pada Bunga secara mental.
Setelah kejadian itu Bunga terlihat sangat terpukul. Mulai timbul pertanyaan, kenapa dirinya harus diperlakukan seperti ini di hadapan banyak orang. Padahal dia menganggap ini permasalahaan pribadi yang seharusnya orang-orang ini tidak terlalu dalam masuk untuk mencampuri semuanya. Arkan hanya bisa menenangkan dan memastikan semua akan baik-baik saja. Sampai Arkan berfikir menyampaikan niatnya untuk bertanggung jawab dengan semua ini. Hanya sekedar untuk membuat Bunga lebih tenang. Meskipun Arkan sadar ini bukan tugas dia. Tapi demi orang yang disayang dia berani untuk mengambil resiko ini.
Perlu disampaikan bahwa selama masalah ini berjalan belum ada pihak orang tua dari Bunga dan Arkan yang tau akan hal ini. Bunga belum berani untuk menyampaikan semuanya ke orang tuanya.
Sampai suatu ketika Bunga harus dipaksa untuk berhenti dari pekerjaannya sampai waktu yang telah ditentukan. Sebuah kabar yang sangat membuatnya terpukul. Ditambah dia juga harus terusir dari tempat tinggal yang dia sewa selama bekerja. Tapi ini juga resiko yang muncul.
Tepat pada tanggal 15 Agustus 2020 bunga memilih untuk pulang ke kampung halamannya. Untuk menyelesaikan semua masalah ini dengan kekasihnya. Disini Arkan tidak setuju, melihat kondisi Bunga yang juga jadi perhatian. Juga berkaca dari semua yang terjadi ke kebelakang. Tapi Arkan bisa apa ? dia tidak ada hubungannya dengan semua ini. Dan akhirnya Arkan harus rela melepas Bunga di Terminal Bus untuk kembali ke kampungnya. Di perjalanan mereka masih sempat bertukar kabar. Bunga berjanji akan kembali tiga hari setelahnya. Tapi tiba-tiba dia menghilang begitu saja. Tanpa sedikit pun mengabari Arkan. Disini Arkan mulai merasa gelisah, menunggu Bunga yang tak juga mengabarinya. Mulai muncul pertanyaan di pikiran Arkan setiap malam,
"Apakah Bunga akan benar-benar pergi lagi ?".
Situasi yang sama disaat pertama kali mereka berpisah. Tiga hari tanpa kabar membuat Arkan semakin gusar dan memutuskan untuk menyudahi semua ini. Kembali dengan menulis kata-kata perpisahan melalui chatting media sosial. Berharap kapanpun Bunga bisa membaca dan memberi jawaban.
Sampai di hari ke-4 akhirnya Bunga memberikan kabar kalau dia sudah kembali, Kembali ke rutinitas seperti biasanya menghabiskan masa kerjanya. Mereka berdua bertemu dan bercerita apa yang telah terjadi. Kembali bercanda disisa-sisa akhir pertemuan. Sampai Bunga benar-benar berhenti dari pekerjaanya Arkan masih menyimpan harapan untuk tetap bisa bersama bunga. Namun petaka terjadi di ke esokan harinya. Tanpa sadar dan diam-diam, pihak perusahaan menghubungi orang tua Bunga. Menceritakan semua yang telah terjadi terhadap putrinya. Sungguh sangat diluar dugaan. Bunga yang kaget melihat puluhan panggilan dan pesan dari Sang Ayah di pagi hari, memberikan kabar kepada Arkan bahwa orang tuanya sudah mengetahui semuanya dan dia akan di jemput hari itu juga. Arkan yang mengetahui kabar itu dari Bunga terkaget, berfikir kenapa mereka semua masuk terlalu dalam. Sebuah urusan pribadi yang seharusnya tidak banyak orang yang ikut campur. Arkan hanya bisa pasrah dengan yang terjadi sekarang.
Sampai dimana keluarga Bunga ingin bertemu dengan Arkan dan membicarakan semuanya. Sepulang selesai bekerja Arkan bertemu dengan Bunga. Berangkatlah mereka berdua menuju keluarga Bunga yang telah menunggu di kamar kostnya. Berbincanglah Arkan dengan keluarganya, menceritakan semua yang telah terjadi dari awal. Arkan juga menyampaikan niatnya untuk mempersunting Bunga. Namun keluarga Bunga menolak, itu bukan tanggung jawabnya. Bunga hanya bisa terdiam melihat Arkan berbicara di depan keluarganya. Keluarga Bunga pun memohon maaf yang sangat besar kepada Arkan. Sekaligus berterimakasih karena Arkan tetap tinggal dan tidak menjadi bagian yang mencibir anaknya. Momen perpisahan yang sebenarnya terjadi saat itu. Dilema besar terjadi dalam hati Arkan. Sulit untuk melepas Bunga pergi disatu sisi Arkan juga lega keluarga Bunga sudah tau kabarnya. Setidaknya Arkan merasa Bunga akan lebih aman sekarang. Mendapatkan perhatian dari keluarganya. Disaat itulah akhirnya mereka berpisah. Hanya bermodalkan media sosial untuk berbagi kabar.
Beberapa hari setelah Bunga pergi mereka masih bertukar kabar. Arkan bercerita akan berbicara dengan orang tuanya tentang semua yang terjadi. Berharap orang tuanya menerima kondisi Bunga. Bunga hanya bisa terdiam dan berfikir pesimis. Tidak ada orang tua yang menerima anaknya untuk bersama wanita seperti Bunga. Tapi Arkan tetap keras kepala untuk terus mengejar cintanya. Bunga hanya bisa membalas dengan banyak emoticon senyum. Melihat laki-laki yang di cintai berjuang sedemikian keras hanya untuk mendapatkan wanita sepertinya. Padahal itu bukan menjadi tanggung jawabnya.
Suatu malam Arkan memberanikan diri untuk menceritakan semuanya di depan orang tuanya. Tapi apa daya mereka menolak secara halus niat Arkan untuk bersama Bunga. Disitu Arkan dengan keras menjelaskan semuanya berharap orang tuanya berubah pikiran. Tapi tetap saja mereka menolak.
Arkan bersedih sambil menceritakan semuanya kepada Bunga. Bunga yang sudah sadar dari awal hanya memberikan Arkan semangat. Mencoba menyadarkan Arkan untuk bisa menerima keadaanya sekarang. Memang mereka tidak akan pernah bisa bersatu sampai kapan pun. Dengan perlahan Arkan mencoba menerima meskipun sulit. Bunga hanya bisa berterimakasi atas kebaikan Arkan selama bersamanya. Dan pamit untuk yang terakhir kalinya. Dengan berat hati Arkan menerima semuanya.
Saat ini hubungan Arkan dan Bunga benar-benar berakhir. Tugas Arkan untuk menjaga dan ada di sampingnya juga Hanya Sampai Disini. Mereka benar-benar berpisah karena keadaan. Melanjutkan hidup dengan keadaan masing-masing. Bunga hanya bisa berdoa Arkan dapat melupakan semuanya dan menemukan wanita yang lebih baik dari sebelumnya.
Hanya Sampai Disini
Reviewed by S. Ktg
on
02.09
Rating: 5